Hari Ini 46 Calon Karyawan RSI Siti Aisyah Madiun Jalani Pemeriksaan Kesehatan Menyeluruh
- 12 December 2025
- Kesehatan
Madiun 16 Desember 2025– Sebanyak 46 karyawan baru Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Aisyah Madiun mengikuti kegiatan orientasi dan pembekalan kerja yang diselenggarakan di rumah sakit setempat pada hari ini, Selasa 16 Desember 2025.
Acara ini bertujuan untuk menyambut tenaga medis dan non-medis baru serta memberikan pemahaman mendalam mengenai budaya kerja dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi di RSI Siti Aisyah Madiun.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari perwakilan TIM Sumber Daya Insani (SDI) yang menyampaikan materi komprehensif mengenai peraturan kepegawaian dan tata tertib karyawan di lingkungan rumah sakit. Hal ini penting untuk memastikan seluruh karyawan memahami hak dan kewajiban mereka sejak dini.
Direktur RSI Siti Aisyah Madiun, dr. Donna Dwi Yudhawati, MMR, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung Bersama Keluarga Besar RSi Siti Aisyah Madiun kepada para karyawan baru. Beliau menekankan poin krusial bahwa keselamatan pasien adalah prioritas utama dalam setiap layanan yang diberikan.
"Pelayanan unggulan RSI Siti Aisyah Madiun adalah layanan Islami, melayani dengan hati, dan menganggap pasien seperti keluarga sendiri," ujar dr. Donna, menegaskan komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik. Beliau juga menyatakan kesiapan RSI Siti Aisyah untuk bersaing secara sehat dan lebih baik dengan rumah sakit lain yang saat ini di Madiun banyak berdiri.
Sementara itu, Wakil Direktur dr. Erik Hidajaya, menekankan pentingnya penanaman, penumbuhan, dan pengembangan budaya kerja di RSI Siti Aisyah Madiun. "Menjadi karyawan RSI harus betah, menganggap RSI sebagai rumah kedua," pesannya.
Aspek keagamaan dan kemuhammadiyahan juga menjadi fokus utama dalam pembekalan ini. Ir. Sutomo ST, selaku PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Madiun, memberikan arahan agar karyawan baru bekerja dengan semangat yang diiringi dengan niat ibadah, menaati aturan rumah sakit, dan siap dibutuhkan untuk kegiatan Muhammadiyah, termasuk aktif dalam pengajian dan tholabul ilmi,serta belajar beribadah sesuai tata cara yang di ajarkan Muhammadiyah.
Sambutan penutup disampaikan oleh Drs. Suyono, M.Pd., yang menggarisbawahi pentingnya peningkatan pembelajaran Al Islam Kemuhammadiyahan, kaderisasi di amal usaha Muhammadiyah, serta keaktifan di pengajian cabang, ranting, dan organisasi otonom Muhammadiyah.(MJK)